Prof. Hassan Ko Nakata Dan Perjuangan Khilafah

Alhamdulillahirabbil’alamin…

Kajian Buka Puasa Sunnah (KBPS) yang selalu dilaksanakan oleh Hizbut Tahrir Indonesia Sektor Universitas Islam Indonesia Yogyakarta setiap hari kamis sore, kemaren Kamis 18 Februari kedatangan tamu Istimewa dari Jepang.

Beliau Prof. Dr. Hassan Ko Nakata, berkenan untuk memberikan tausiyah dalam tema Dialog Islam & Peradaban. Beliau adalah Presiden Asosiasi Muslim Jepang sekaligus Guru Besar Fakultas Teologi Universitas Doshisha Jepang.

Dalam paparannya menggunakan bahasa Arab yang fasih dihapadan lebih dari 80 mahasiswa yang hadir memenuhi Hall FTSP UII Yogyakarta, beliau menceritakan tentang kondisi muslim jepang yang jumlahnya hanya berkisar 100 ribu orang diantara 120 jt penduduk jepang.

Selain itu beliau juga menyampaikan bahwa orang Jepang tidak tertarik memeluk Islam karena melihat kondisi kaum muslim yang terbelakang di seluruh negeri-negeri Islam. Dan keterbelakangan serta keterpurukan kaum muslim tersebut menurut beliau disebabkan kaum muslim meninggalkan syari’at Islam dalam pengaturan masyarakatnya (Siyasah Syar’iyah) dalam satu institusi Khilafah. Sehingga menurut beliau penghalang terbesar dakwah untuk penduduk Jepang adalah ketiadaan Khilafah Islam.

Menurut Prof. Hasan Ko Nakata yang diterjemahkan oleh KH. Shiddiq Al-jawi, M.Si , kewajiban penegakkan khilafah adalah kewajiban yang sudah disepakati oleh para ulama tanpa ada ikhtilaf. Setiap muslim sudah seharusnya memahami dan meyakini kewajiban ini sebagai tanggung jawab yang harus mereka perjuangkan.

Prof. Hassan Ko Nakata dan Fauzan Al-Banjari

Prof. Hassan Ko Nakata dan Fauzan Al-Banjari

Acara ini sangat menarik, karena beliau adalah orang Jepang asli yang  tidak berasal dari keluarga muslim dan memeluk Islam dibawah bimbingan salah seorang ulama dari Al-Azhar. Yang menggembirakan lagi adalah (Alhamdulillah) beliau tercerahkan dengan Islam yang Kaffah, beliau tidak sekedar memahami Islam dalam level ibadah ritual namun juga menjadikan Islam sebagai ideologi yang beliau perjuangkan. Disetiap kesempatan dakwahnya beliau selalu menyampaikan kewajiban penegakkan Khilafah ini.

Semoga Allah melindungi dan menjaga perjuangan dakwah beliau dan kaum muslim yang ikhlas memperjuangkan tegaknya Khilafah. Amin.

Selamat dan Sukses untuk Hizbut Tahrir. Amin Yaa Rabbal ‘alamin.