HANYA SATU SERUAN UNTUK BANGSA KERA ISRAEL: JIHAD!!!

Krisis Palestina terus berlangsung. Ratusan korban jiwa berjatuhan. Ribuan terluka ringan, berat dan bahkan cacat. Darah berceceran. Tubuh tercabik. Bau kematian merebak di berbagai penjuru kota gaza. Israel tak ambil peduli dengan seruan-seruan damai, seruan gencatan senjata atau sekedar membuka perbatasan demi masuknya bantuan medis dan kemanusian.

Mengapa? Karena ketika manusia yang menyeru maka bangsa Kera hanya bisa mendengar namun tidak mampu memahami. Dan memang benar yang difirmankan Allah Swt. Bangsa Israel (Yahudi) adalah bangsa kera, bangsa yang tak peduli dengan perjanjian. Bangsa yang membunuhi para Nabi dan mengubah firman Allah. Bangsa yang telah dilaknat oleh Allah.

Allah Swt. telah berfirman:

“Maka tatkala mereka bersikap sombong terhadap apa yang dilarang mereka mengerjakannya, kami katakan kepadanya: “Jadilah kamu kera[1] yang hina”. (al-A’raf: 166)

Apa yang sesungguhnya harus dilakukan oleh kaum muslimin dengan peristiwa yang terjadi di Gaza seperti saat ini? Apa yang harus dilakukan oleh negeri-negeri Islam? Berdiam dirikah?! Duduk sajakah?!. Mengutuk?! Mengecam?! Atau sekedar mengirim obat merah?!

Kenapa anda hanya membantu dengan obat merah? Kenapa wahai para pemimpin kaum negeri muslim? Mengapa bukan mengirim pasukan militer Anda.  Untuk apa belanja militer anda yang begitu besar wahai Arab Saudi, untuk apa senjata-senjata anda wahai Mesir. Apakah karena anda menganggap itu hanya permasalahan Palestina saja? Bukankah dia saudara Anda. Bukankah anda seorang muslim? Tentu kami patut curiga, bahwa anda memang berkhianat kepada kaum muslim yang anda pimpin, bahkan anda telah mengkhianati Allah dan Rasul-Nya.

Siapa yang lebih kejam Anda atau Israel wahai para penguasa Muslim?

Coba anda bayangkan, ketika adik anda dihajar habis-habisan oleh seseorang yang memiliki senjata pemukul dan tameng lagi besar badannya. Apa perasaan Anda. Anda sedih. Anda geram. Tapi apa tindakkan anda, anda biarkan saja orang tersebut memukuli adik anda sampai berdarah-darah dan sekarat. Anda malah mengobatinya dengan obat merah tanpa ada upaya nyata menghentikan kebiadan tersebut. Layakkah Anda sebagai Kakak? Layakkah Anda mengaku sebagai pemimpin negeri Muslim. Layakkah?!

Tidak kah Anda melihat? Tidak kah kaum muslimin melihat? Tidakkah dunia melihat? Sebuah kebiadaban yang terorganisir ada di hadapan mata kepala Anda. Sebuah pemusnahan etnis yang didukung oleh Amerika dan Sekutunya. Di mana HAM kalian?! Dimana Demokrasi kalian?!

Tidak kah anda semua sadar bahwa semua nilai dan dan tatanan itu hanyalah sampah jahiliyah yang dipaksakan ke dalam pikiran anda berpuluh-puluh tahun. Nilai dan hukum buatan hawa nafsu manusia yang memang sengaja di buat oleh orang-orang kafir yang tidak beriman kepada Allah. Hukum dan nilai orang-orang yang telah sombong menghina Allah dan Rasul-Nya itu kah yang masih kalian percayai dan perjuangkan dan bukannya hukum Allah Yang Maha Adil dan Bijaksana? Hukum siapa yang lebih baik daripada hukum Allah bagi orang-orang yang beriman?

Allah Swt. Berfirman:

“Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin ?” (al-Maidah: 50)

Semua negeri Islam tidak dapat bergerak karena sistem Nasionalisme buatan manusia juga, sistem jahiliyah yang membuat ukhuwah islamiyah pecah terbelah.

Anda wahai akhi!! Ana tahu anta sangat ingin pergi berjihad ke sana. Tapi, bagaimana caranya anta pergi ke sana? Ketika negara tempat anta tinggal tidak mau mengeluarkan visa dan ijin bahkan melarang anta. Jikapun anta sudah berhasil keluar dari negara anta itu, tapi mampukah anta masuk ke Palestina? Masuk ke Gaza? Jika Mesir menutup perbatasannya untuk anta. Jangankan untuk jihad anta? Bahkan untuk bantuan kemanusiaan pun mereka menolaknya. Sungguh ironi. Siapa yang lebih kejam daripada negara yang berdiam diri saat negara tentangganya dihabisi di hadapan mata kepalanya. Naudzubillah.

Lalu masihkah anda semua wahai kaum muslimin, mau hidup tersekat-sekat dalam nasionalisme kufur yang membuat diri anda lemah. Tidak kah anda sadar bahwa sistem nasionalisme itu adalah sistem ashobiyyah jahiliyah yang sengaja dibuat oleh penjajah (Inggris dan sekutunya) untuk menghancurkan persatuan kaum muslimin dan membuat lemahnya  Daulah Islamiyah dahulu sebelum pecahnya perang dunia pertama. Dan hasilnya, nyatalah Daulah Islamiyah kalah dalam perang dunia pertama, karena telah banyak terjadi perpecahan di dalam negerinya.

Wahai kaum muslimin kembalilah kepada Islam, ambilah solusi Islam dalam perkara ini. Jauhilah perdebatan tentang aktivitas lain untuk menolong saudara anda di Gaza Palestina yang sengaja dihembuskan oleh musuh-musuh Islam dan kaum munafik.

Tidak ada gencatan senjata untuk Israel!!! Tidak juga kata damai untuk mereka!!!. Demi Allah tidak ada. Tidak juga ada diplomasi bagi mereka!!! Yang ada adalah JIHAD!!!. Demi Allah tidak ada artinya semua ucapan BUSH, OBAMA atau HUSNI MUBARAK, atau bahkan ucapan pemerintah dan tokoh-tokoh Islam di Indonesia yang masih memikirkan gencatan senjata dan damai untuk Israel. Karena ucapan-ucapan tersebut adalah kebatilan yang nyata. Begitu juga berharap kepada kaum kafir (AS dan PBB) adalah bentuk kebatilan yang besar.

Allah telah meberikan solusi dengan berfirman tentang kasus penyerangan dan pembumihagusan semacam ini, dengan satu cara saja yaitu Jihad;

”Perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kalian, tetapi janganlah kalian melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (al-Baqarah 190)

”Perangilah kaum musyrik itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kalian semuanya.” (at-Taubah: 36)

”Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang ada di sekitar kalian itu, dan hendaklah mereka merasakan kekerasan dari kalian. Ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (al-Taubah: 123)

”Telah diizinkan berperang bagi mereka yang diperangi karena sesungguhnya mereka telah dizaliini dan sesungguhnya Allah Mahakuasa untuk menolong mereka”. (aI-Hajj: 39).

Hanya Jihad (perang)-lah solusi yang Allah berikan untuk orang-orang yang memerangi kaum muslimin. Jika anda muslim maka sudah kewajiban bagi anda berjihad untuk membela saudara anda.

Tak ada alasan seperti kata: ”Kita kan tidak memiliki kemamampuan karena negara Israel negara besar”. Negara Israel besar? Demi Allah dia besar karena anda merasa diri anda kecil. Bukankah anda punya Allah yang Maha Besar. Anda merasa berat karena anda tidak yakin dan ikhlas kepada Allah Swt. Dan anda terlalu mencintai dunia. Untuk Palestina saat ini hanya satu aktivitas, yaitu sebuah kewajiban Jihad.

Allah Swt. berfirman: Berjihadlah kalian -baik dalam keadaan ringan ataupun berat- di jalan Allah dengan harta dan jiwa kalian. (at-Taubah: 41).

Ingatlah sabda baginda Rasulullah saw.:

“Siapa saja yang terbunuh karena melindungi hartanya, dia syahid; siapa yang terbunuh karena melindungi darahnya ,ia syahid; siapa yang terbunuh karena melindungi agamanya, ia syahid; siapa yang terbunuh karena melindungi keluarganya  ia syahid.” (HR Abu Dawud).

Tidaklah sama kedudukan mereka yang berjihad dengan yang duduk diam. Allah Swt. berfirman:

لَا يَسْتَوِي الْقَاعِدُونَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ غَيْرُ أُولِي الضَّرَرِ وَالْمُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ فَضَّلَ اللَّهُ الْمُجَاهِدِينَ بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ عَلَى الْقَاعِدِينَ دَرَجَةً وَكُلًّا وَعَدَ اللَّهُ الْحُسْنَى وَفَضَّلَ اللَّهُ الْمُجَاهِدِينَ عَلَى الْقَاعِدِينَ أَجْرًا عَظِيمًا

“Tidaklah sama antara mu’min yang duduk (yang tidak turut berperang) yang tidak mempunyai uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu derajat. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar.” (An Nisa : 95)

Sungguh wahai saudaraku, ketika kita tidak dalam satu kepemimpinan. Tidak dalam satu wadah perjuangan. Tidak dalam satu sistem. Maka kita hanyalah ibarat  buih diatas gelombang. Banyak namun tidak ada artinya.

Lihatlah berbagai permasalahan kaum muslim saat ini setelah kehilangan induknya (Khilafah), pembantaian terjadi di mana-mana, Pelecehan seksual dan pemerkosaan terhadap muslimah di Irak dan Afghanistan serta negeri lainnya…, penghinaan kepada Rasul kita tercinta…, penghinaan kepada Allah Swt. Semuanya tanpa ada pembelaan berarti dari kita. Padahal pembelaan kita adalah kewajiban yang dituntut oleh Allah Swt.

Kita tidak akan mampu menyelesaikan berbagai macam persoalan tersebut tanpa adanya persatuan dan komando yang satu. Dan persatuan serta komando yang satu itu hanya akan ada jika kita mau mem-ba’iat (mengangkat) seorang pemimpin yang amanah dan bertakwa kepada Allah, yaitu pemimpin yang memerintah dengan sistem Islam dan memerintahkan pasukan militernya untuk membebaskan negeri-negeri Muslim dari berbagai penindasan dan meghapus segala bentuk pelechan serta penghinaan, sekaligus membebaskan negeri-negeri lainnya dari penghambaan kepada manusia menjadi penghambaan hanya kepada Allah”.

Jika ini tidak terwujud, maka berbagai kewajiban tersebut tidak terwujud. Jika kewajiban tidak terwujud maka berdosalah kita seluruhnya. Oleh karena itu wajib bagi kita untuk berjuang dengan segenap jiwa, raga, harta, waktu dan tenaga kita untuk mewujudkan kepemimpinan kaum muslimin (khilafah) sebagai mana yang ditunjukkan oleh para khulafaur-rasyidin sepeninggal Rasulullah Saw. Sebagaimana kita semua pahami dalam sebuah kaidah syara’ yang mahsyur:

“Apabila suatu kewajiban tidak bisa terlaksana karena sesuatu maka sesuatu itu juga wajib ditegakkan”

Wahai kaum muslimin, mari kita selamatkan seluruh kaum muslim, tidak hanya Palestina, tapi juga Afghanistan, Irak dan negeri-negeri lainnya dengan tegaknya Khilafah. Karena hanya khilafahlah yang mampu untuk itu. Allahu Akbar!!! Karena Allah hendak menghancurkan musuh-musuh melalui tangan kaum muslim.

”Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu memberitahukan, bahwa Sesungguhnya Dia akan mengirim kepada mereka (orang-orang Yahudi) sampai hari kiamat orang-orang yang akan menimpakan kepada mereka azab yang seburuk-buruknya. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksa-Nya, dan Sesungguhnya dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang..” (al-’Araf: 167)

Perhatikanlah peringatan Allah itu wahai kaum Muslimin, Allah hendak mengazab orang-orang Yahudi itu dengan tangan kaum muslimin, melalui friman-Nya: ” Sesungguhnya Dia akan mengirim kepada mereka (orang-orang Yahudi) sampai hari kiamat orang-orang yang akan menimpakan kepada mereka azab yang seburuk-buruknya. Allah meminta kita wahai kaum Muslimin, maka perhatikanlah.

Akhirnya, kami tutup risalah ini dengan satu kalimat dan do’a.

Satu kalimat itu ialah ”SERUKAN JIHAD AKBAR UNTUK ISRAEL DAN BERJUANGLAH DEMI TEGAKNYA KHILAFAH”

Ya Allah… Yang Maha Perkasa

Engkau Maha Tahu, bahwa ketidakhadiran kami di medan jihad sekarang ini bukanlah karena ketidak pedulian kami terhadap kondisi saudara kami. Tapi ini semua karena adanya sekat-sekat nasionalisme negara yang membuat kami kesulitan untuk bergerak… Maka hancurkanlah sistem nasionalisme yang batil ini yaa Allah… gantikanlah dengan sistem Islam yang telah engkau turunkan melalui Nabimua kepada umatnya yaitu sistem Khilafah…

Mudahkan kami, tunjukilah jalan yang mempermudah kami untuk menegakkannya agar kami dapat benar-benar membantu saudara-saudara seiman kami…

Ya Allah, ampuni kelemahan kami….

Ya Allah, semoga dengan dakwah penegakkan Daulah Khilafah Islamiyah yang kami lakukan ini, Engkau mau memaafkan kelemahan kami yang tak dapat berjihad saat ini ke sana…

Wahai saudaraku maafkan kami yang tidak ada daya dan upaya untuk membantu kalian….

Kami tahu bahwa do’a saja tidak cukup untuk membantu kalian…

Ya Allah ampuni kami atas kelemahan kami ini… kami berharap bantuan-Mu ya Allah Tuhan yang Maha Perkasa…

Bantulah saudara kami disana. kuatkan hati mereka. sabarkan mereka.

Ya rabb yang maha cepat perhitungannya. Cengkramlah leher musuh-musuh Islam dan kaum muslim. Dengan cengkraman yang dahsyat. Hancurkan mereka ya Allah seperti engkau menghancurkan pasukan kafir di Perang Badar. Karena sesungguhnya hanya tentaramu lah yang akan menang…

Ya Allah percepatlah janji-Mu.. dengan tegaknya daulah khilafah kedua… yang melindungi kami semua. Amin…

Ya Allah sadarkan seluruh kaum muslimin dalam penegakkan daulah Khilafah ini, agar mereka mau berjuang bersama kami, demi tegak-Nya Agama Rasul-Mu Saw. yang kami cintai…

Ya Allah masukkanlah kami kedalam kelompok orang-orang yang akan Engkau kirimkan untuk memberikan azab kepada kaum Yahudi sebagaimana yang Engkau janjikan dalam firman-Mu….

Hanya Engkaulah satu-satunya tempat kami bersandar…

Allahumma ahlikil kafarota wal mubtadi’ata wal musyrikin wal yahuud wan-Nashoro.. a’da aka a’da ad-Din..

Allohumma syattit syamlahum, wa mazziq jam’ahum, wa zal zil aqdamahum… wa alqi fi qulubihim arru’da…

8 Janurai 2009

Al Faqir Illa Allah

Fauzan al-Banjari


[1] Sebagian ahli tafsir memandang bahwa Ini sebagai suatu perumpamaan , artinya hati mereka menyerupai hati kera, Karena sama-sama tidak menerima nasehat dan peringatan. pendapat Jumhur mufassir ialah mereka betul-betul berubah menjadi kera, Hanya tidak beranak, tidak makan dan minum, dan hidup tidak lebih dari tiga hari.

Tinggalkan komentar