KURMA, SUNNAH DAN KESEHATAN

Rasulullah saw ketika berbuka puasa selalu menkonsumsi buah kurma, dan menganjurkan kita untuk memberikan makanan berbuka kepada orang berpuasa dengan kurma walau hanya sebutir.

Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Anas Bin Malik ra.

“Adalah Rasulullah SAW berbuka dengan kurma basah (ruthab), jika tidak ada ruthab maka berbuka, dengan kurma kering (tamr), jika tidak ada tamr maka minum dengan satu tegukan air.“ (HR. Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah, dan At Tirmidzi dengan dua jalan dari Anas, sanadnya shahih).

Para Sahabat berkata, “Kami tidak memiliki sesuatu untuk memberi makan orang yang berpuasa puasa?” Rasulullah saw. menjawab:

”Allah akan memberikan pahala kepada orang yang memberi makan untuk orang yang berbuka berpuasa meski dia hanya memberi sebutir kurma, seteguk air minum atau setelapak susu.

Jika mengikuti beliau dalam hal mengkonsumsi kurma ini dengan niatan untuk mencontoh perbuatan rasulullah semata-mata karena keteladanan bahwa rasul melakukan hal tersebut (min ajli fi’lihi) maka kita akan mendapat pahala sunnah. Kecuali melakukan perbuatan yang ditetapkan nash sebagai kekhususan bagi Rasul (khawwâsh ar-Rasûl). Contohnya seperti puasa wishal (puasa terus-menerus), menikahi wanita lebih dari empat orang, dsb. Perbuatan itu hanya khusus bagi Rasul dan kita haram melakukannya.

Makan kurma saat berbuka puasa dengan niatan ingin mengikuti apa yang dilakukan rasul karena ingin meneladani beliau akan menghantarkan pelakunya kepada perbuatan sunnah dan karenanya akan memperoleh pahalah sunnah.

Selain itu, ternyata dalam sunnah rasul tentang makan buah kurma ini terdapat banyak manfaat bagi kesehatan manusia. Benarlah sebuah kaidah syara’ mengatakan; “Haitsumma yakunu asy-syar’u takunu al-maslahah” (di mana ada penerapan syari’ah, maka disana ada maslahat). Bukan sebaliknya: “aynama wujidat al-maslahah fa tsamma syar’ullah”. (dimana ada maslahat maka disana ada hukum Allah). (Muh. Muhammad Ismail, Al-Fikr al-Islami, 1958).

Kebaikan/manfaat yang terdapat dalam buah kurma

Kurma memiliki kandungan kalori yang tinggi dan mudah dicerna oleh tubuh. Oleh karenanya saat bulan ramadhan kurma sangat cocok dikonsumsi untuk berbuka puasa. Khasiat yang lebih istimewa, kurma dapat menurunkan risiko serangan stroke berkat tingginya kalium yang dikandungnya.

Umumnya buah-buahan adalah sumber utama vitamin. Terutama vitamin C dan mineral. Kandungan energi atau kalorinya juga rendah, sebab lemak yang yang dikandungnya juga rendah. Namun ada pengecualian, misalnya kurma.

Kandungan lemak pada kurma juga bisa diabaikan. Namun, karbohidratnya yang tinggi membuat buah ini bisa menyediakan energi yang tinggi pula.

Malah paling tinggi diantara keluarga besar buah-buahan. Keunggulan lainnya, kurma mengandung zat gizi, penting bagi fungsi tubuh, terutama jantung dan pembuluh darah, yaitu kalium.

Fungsi mineral ini (kalium) membuat denyut jantung makin teratur, mengaktifkan kontraksi otot serta membantu tekanan darah.

Itulah mengapa kurma menjadi istimewa. Apalagi beberapa penelitian membuktikan, makanan tinggi kalium bisa menurunkan risiko serangan stroke.

Cukup lima butir sehari

Penelitian di Kalifornia Utara , AS pada wanita dan pria di atas usia 50 tahun. Ternyata makin banyak makanan kaya kalium yang dikonsumsi biasanya makin kecil kemungkinan orang menderita stroke.

Para peneliti menyimpulkan dengan hanya makan satu porsi ekstra makanan kaya kalium (minimal 400 mg setiap hari) risiko fatal bisa diturunkan sampai 40%. Batas 400 mg itu terpenuhi dengan makan kurma kering sekitar 65 g saja atau setara dengan 5 butir kurma.

Menurut Dr. Louis Tobian,Jr., pakar penyakit darah tinggi dari Minnesota University AS ,kurma juga bisa membantu menurunkan tekanan darah, serta bisa memberi kekuatan tambahan dalam mencegah stroke secara langsung, bagaimanapun kondisi tekanan darah seseorang.

Kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukannya bahwa konsumsi ekstra kalium bisa bisa menjaga dinding arteri tetap elastis dan berfungsi normal. Keadaan ini membuat pembuluh darah tidak mudah rusak akibat tekanan darah.

Mengandung manfaat seperti aspirin

Selain kalium yang berguna bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah, kurma juga mengandung salisilat. Zat yang dikenal sebagai bahan baku aspirin, obat pengurang atau penghilang rasa sakit dan demam.

Berdasarkan hal itu para pakar mengharapkan, dosis rendah salisilat dalam makanan yang di konsumsi secara kontinyu bisa juga meredakan sakit kepala.

Komposisi gizi

Nilai gizi yang jadi andalan utama kurma adalah kandungan karbohidrat sederhananya alias gulanya yang tinggi. Kebanyakan varietas kurma mengandung gula glukosa ( jenis gula yang ada dalam darah) atau fruktosa (jenis gula yang terdapat dalam sebagian besar buah-buahan).

Namun ada satu varietasnya yang bernama Deglet Noor yang tumbuh di Kalifornia hanya mengandung gula sukrosa (dikenal juga sebagai gula pasir).

Sebagian besar zat gula yang terdapat pada kurma sudah diolah secara alami dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Seperti halnya gula pada buah-buahan yang dinamai fruktosa, zat ini mudah dicerna dan mudah dibakar oleh tubuh. Dengan demikian akan menghasilkan tenaga yang tinggi, tanpa mempersulit tubuh untuk mengolah, mencerna dan menjadikannya sebagai gizi yang baik.

Itu sebabnya mengapa kurma dianggap sebagai buah yang ideal untuk hidangan berbuka puasa ataupun sahur. Segelas air yang mengandung glukosa, menurut Dr. David Conning ;Direktur jenderal British Nutrition Foundation, akan diserap tubuh dalam 20-30 menit.

Tetapi gula yang terkandung dalam kurma baru habis terserap dalam tempo 45-60 menit. Makanya orang yang makan kurma cukup banyak pada waktu sahur akan menjadi segar dan tahan lapar, sebab bahan pangan ini juga kaya akan serat.

Keunggulan kurma lainnya, mengandung berbagai vitamin penting. Seperti vitamin A, tiamin dan riboflavin dalam jumlah yang bisa diandalkan, serta niasin dan kalium dalam jumlah yang sangat andal. Selain itu buah ini juga memuat berbagai zat gizi lainnya, seperti zat besi, vitamin B1, asam nikotinat, serta serat (bukan zat gizi) dalam jumlah memadai.

Zat gizi berfungsi membantu melepaskan energi, menjaga kulit dan saraf agar tetap sehat, serta penting untuk fungsi jantung. Kurma juga mengandung banyak mineral penting seperti magnesium, potasium dan kalsium yang sangat diperlukan oleh tubuh.

Serat yang terdapat dalam kurma berfungsi melunakkan usus dan mengaktifkannya, yang secara alami bisa mempermudah buang air besar. Dalam kurma juga terkandung semacam hormon (potuchsin) yang bisa menciutkan pembuluh darah dalam rahim; sehingga dengan demikian bisa mencegah terjadinya pendarahan rahim.

Alhamdulillah, kita semakin yakin bahwa mengikuti Rasulullah dan hidup di dalam syariahnya kita akan hidup dalam keselamatan dan kebahagiaan. Dan alhamdulillah juga, ana adalah penggemar kurma, dan semakin menyenanginya ketika tahu banyak manfaat yang ada di dalamnya.

Sungguh sangat beruntung orang-orang yang menjadikan Rasulullah sebagai teladan dalam  seluruh aspek kehidupannya.

2 thoughts on “KURMA, SUNNAH DAN KESEHATAN

Tinggalkan Balasan ke Konsultan Asuransi Batalkan balasan